Thursday 17 May 2012

Pemerintah Ingin Petani Punya `Gaji` Sampingan


Jakarta - Pemerintah mendorong petani punya penghasilan sampingan selain bercocok tanam. Dengan demikian, petani masih punya pendapatan ketika menunggu musim panen.

"Pertanian ini ketika di musim tidak panen baiknya ada penghasilan juga. Misalkan ibu-ibu petaninya ada kegiatan yang memberikan penghasilan juga," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S. Alisjahbana di kantornya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (18/2/2011).

Menurutnya, dengan adanya pekerjaan sampingan, para petani tetap bisa meraup pendapatan ketika musim panen belum tiba. Hal ini merupakan salah satu penanggulangan kemiskinan di Indonesia.


Ia mengatakan, dengan membaiknya kehidupan petani maka ketersediaan beras diharapkan bisa lebih membaik. Dengan demikian, ketahanan pangan dalam negeri bisa lebih baik.

"Perlu adanya ketahanan pangan kita sendiri, perlu upaya ekstensifikasi atau perluasan lahan. Prioritas lahan terlantar, misalnya di NTT dan Papua Barat," imbuhnya.

Saat ini harga bahan pangan masih tinggi akibat stok yang minim. Ia berharap, di Februari ini sudah bisa panen sehingga harga-harga pangan bisa kembali stabil.

"Kita optimis Februari 2011 berhasil panen, mudah-mudahan harga turun sehingga dampak naiknya tingkat kemiskinan tidak terjadi. Selama ini dampaknya masih dirasakan oleh kelompok hampir miskin atau near poor," jelasnya.

Maka dari itu cadangan beras pemerintah saat ini penting sekali untuk ditingkatkan jumlahnya. Pemerintah sudah meminta Perum Bulog menambah stok beras sebanyak 3,5 juta ton tahun ini.

Sumber : detik.com

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More