Come and joint us

Alamat blog resmi Desa Cangaan http://desacangaan2012.blogspot.com

Tempat Sejarah Desa

Gambar Taman Lanang Desa Cangaan

Tempat Sejarah Desa

Gambar Sumur Taman (Sumur pomben)

Tempat Sejarah Desa

Taman Wadon Desa Cangaan

Pusat Pemerintahan Desa

Gambar Balai Desa Cangaan

Potensi Desa

Gambar Penggemukan Sapi

Potensi Desa

Gambar Peternakan Kambing

Potensi Desa

Gambar Areal Persawahan

Panorama Alam

Gambar Embung Desa / Waduk kecil

Panorama Alam

Gambar Pomben Sapi "Gempol"

Panorama Alam

Gambar Desa Cangaan dari Atas Gunung "Keindahan Alam Desa Cangaan"

Saturday, 23 June 2012

Mari Kita Perbaiki Pelayanan Publik Sekarang Juga

Semrawutnya penyelenggaraan pelayanan publik disebabkan karena prosedur layanan tidak jelas atau sengaja dibuat abu-abu sehingga menjadi area yang subur bagi tumbuhnya praktek penyelewengan. Ombudsman Republik Indonesia melaporkan tahun 2008 menerima 1.244 laporan dari masyarakat maupun hasil investigasi inisiatif Ombudsman. Laporan masyarakat yang dikirim lewat surat ada 523 buah, laporan langsung 461 buah, telepon 219 buah, internet 30 buah, dan inisiatif Ombudsman 11 buah.
Isi laporan yang disampaikan masyarakat meliputi banyak hal, paling banyak terkait dengan penundaan berlarut (41,62 prosen). Soal-soal lain yang dilaporkan meliputi tindakan sewenang-wenang (18,99 prosen), tidak menangani (12,93 prosen), bertinak tidak adil (11,72 prosen), penyimpangan prosedur (11,52 prosen), permintaan imbalan uang atau korupsi (7,27 prosen),tidak kompeten (6,06 prosen), melalaikan kewajiban (5,86 prosen), bertindak tidak layak (4,44 prosen), dan penyalahan wewenang (2,42 prosen), Lainnya soal keberpihakan nyata, persekongkolan, dan sebagainya.

Melihat data di atas, permasalahan transparansi menjadi kebutuhan mendesak dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Lewat SK Men PAN Nomor 26 Tahun 2004, negara kita mencoba menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparansi) dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Transparansi berarti warga dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan tugas dan kegiatan penyelenggaraan pelayanan publik, sejak dari proses kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atau pengendalian. Dalam SK MenPAN Nomor 26 Tahun 2004 ada sepuluh tingkatan yang diharuskan menerapkan prinsip keterbukaan, yaitu:

1. Manajemen dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Transparansi terhadap manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik meliputi kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atau pengendalian oleh masyarakat. Seluruh kegiatan tersebut harus dapat diinformasikan dan mudah diakses oleh masyarakat.

Ada 6 Manfaat kopi


6 Manfaat Kopi, semua tentunya sudah tau apa itu kopi ? Kopi banyak digemari oleh jutaan umat manusia ini ternmyata memiliki manfaat yang cukup menarik bagi kesehatan selain dari kasih sayang tuhan kepada ciptaannya dalam menyediakan untuk menikmati salah satu aneka minuman yang enak. Ternyata kopi yang nikmat itu memiliki begitu banyak manfaaatnya diantaranya;
  1. Mencegah penyakit saraf. Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.

Ternyata Efek Kopi Mempengaruhi Cara Berfikir

Banyak hal memang yang bisa mempengaruhi cara orang berfikir, salah satunya adalah efek kopi mempengaruhi otak manusia kopi. Kadang orang berfikir ada yang dalam merespon sesuatu bisa dengan cepat ataupun lambat. Repotnya yang kita alami jika sedang menghadapi orang yang berfiir lambat. Ini salah satu gejala pecandu kopi.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan psikolog Australia dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa secangkir kopi ternyata juga bisa mengakibatkan perubahan sikap pada seseorang.

Penelitian itu dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Seperti dikutip dari Genius Beauty, para peneliti meminta opini dari sekelompok objek penelitian mengenai suatu hal. Setelah itu, para obyek penelitian itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidak diberi kopi, dan yang kedua diberi kopi.

Thursday, 21 June 2012

Pengurukan area pasar desa

Gambar kegiatan pengurukan area pasar desa Cangaan






http://desacangaan2012.blogspot.com Portal Dunia Maya Desa Cangaan

www.sumberdalem.com Portal Dunia Maya Desa Sumberdalem 
Setelah melakukan evaluasi bagaimana cara agar informasi kegiatan pemerintahan desa bisa sampai kepada warga dengan menggunakan sarana IT, maka untuk masa uji coba Pemerintah desa melalui  alamat blog http://desacangaan2012.blogspot.com diharapkan keinginan itu terwujud.
Pengelolahan blog tersebut walau masih sederhana akan tetapi diharapkan bisa sebagai salah satu alat untuk menyampaikan informasi kepada warga. khususnya warga kami yang berada di negeri jiran, biar mereka tahu perkembangan desanya. 

Membangun Kemandirian Desa

Sejarah peradaban masyarakat kota modern di Indonesia tidak terlepas dari adanya transisi sosial pedesaan di era 1979 melalui undang-undang no. 5 tentang pemerintahan desa, sampai dengan dikeluarkannya undang-undang no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan kewenangan mengelola daerah sendiri, hingga era kontemporer. Namun, dari kurang lebih 54.000 desa di Indonesia, hanya beberapa yang mampu meningkatkan derajat kualitas hidup warganya dalam jangka panjang. Sedang selebihnya masih tertinggal baik dilihat dari aspek ekonomi, infrastruktur, teknologi, hingga kemampuan membangun jati diri desa itu sendiri. Dari permasalahan dan problematika seperti iniliah yang kemudian melahirkan konsep kemandirian desa.
Sebagaimana yang disadari bersama bahwa kekuatan konfigurasi besar bangsa dan negara tentunya tidak terlepas dari kekuatan dan kemandirian desa. Kemandirian ini sendiri datang dari perubahan permasalahan yang kerap dihadapi oleh masyarakat desa saat ini adalah kemunduran dalam bidang pendidikan, yang ditandai dengan menurunnya kualitas pendidikan, minimnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pendidikan, hingga berkurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan. Sehingga tak jarang orang mengasumsikan masyarakat desa adalah masyarakat yang hidup dengan tingkat pendidikannya yang sangat rendah. Dan tanpa disadari, permasalahan di bidang inilah yang merupakan pangkal dari lahirnya permasalahan-permasalahan sosial lainnya, baik dalam hal ekonomi, politik, budaya, hingga permasalahan norma-norma etika dan moral.

Optimalisasi Potensi Desa

Desa adalah merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang terkandung didalamnya baik fisiografis, sosial, ekonomi-politik, maupun kultural dalam hubungan dan pengaruh timbal baliknya dengan daerah lain, begitu kiranya pengertian desa menurut R. Bintarto. Deifinisi ini setidaknya memberikan gambaran adanya potensi-potensi yang terkandung didalam sebuah desa. Potensi desa sendiri secara umum terbagi menjadi dua, yaitu potensi fisik dan nonfisik. Potensi fisik desa meliputi tanah air, iklim dan cuaca, serta flora dan faunanya. Sedangkan potensi non fisiknya meliputi masyarakat desa, lembaga-lembaga sosial desa, dan aparatur desa. Kedua potensi ini merupakan satu entitas yang tak terpisahkan dan harus terintegrasi dengan utuh untuk menciptakan kemandirian desa.
Desa yang dalam fungsinya sebagai hinterland, yakni pemasok kebutuhan pokok bagi daerah lainnya terutama perkotaan, perlu membenahi diri khususnya dalam hal pengelolaan dan optimalisasi potensi-potensi yang ada. Kebutuhan primer masyarakat kota seperti beras, gula, garam, sayuran, daging, ikan, dan lain-lainnya, tidak lain adalah produk kekayaan alam dan hasil bumi yang terdapat di pedesaan. Inilah yang seharusnya dipahami oleh masyarakat desa, bahwa jika seluruh potensi desa dioptimalkan, tentu akan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh lingkungan.

Kunjungi China Karena Berhasil Membangun Dari Kekuatan Desa

Desa Merdeka – Jakarta : Pansus RUU Desa dan RUU Pemda DPR dalam waktu dekat akan bertolak ke empat negara untuk studi banding. Dua pansus yang komposisi anggotanya sama itu akan dibagi menjadi empat rombongan, yang masing-masing rombongan akan mengunjungi satu negara.
Keempat negara yang dituju adalah Venezuela, Jerman, China, dan Jepang. Sementara itu,beberapa anggota Komisi I serta Komisi V DPR berangkat ke Spanyol dan Inggris. ”Untuk RUU Desa ke China dan Venezuela, saya ikut yang ke China,” beber anggota Pansus RUU Desa dan RUU Pemda Abdul Malik Haramain kemarin. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, China sebagai salah satu tujuan untuk kunjungan kerja dan objek studi banding, karena negara tersebut mampu membangun kekuatan negara dari desa.

9 Cara Mengendalikan Hama Tikus Sawah




Tikus sawah merupakan hama penting tanaman padi yang tiap tahun serangannya lebih dari 17% dari total luas areal padi. Hal ini disebabkan karena pengendalian hama tikus oleh petani selalu terlambat karena mereka mengendalikan setelah terjadi serangan dan kurangnya monitoring/pemantauan dari petani.
Pemahaman petani mengenai informasi aspek dinamika populasi tikus, yang menjadi dasar dalam pengendalian juga masih kurang. Kecenderungan petani masih kurang peduli dalam menyediakan sarana pengendalian tikus, organisasi pengendalian yang masih lemah, dan pelaksanaan pengendalian yang tidak berkelanjutan dapat mengakibatkan meningkatnya hama tikus sawah.
Tidak kalah penting adalah masih banyak petani yang mempunyai “persepsi mistis”. Dilingkungan masyarakat jawa, biasanya bila melihat tikus, tidak boleh menyebut tikus tetapi disebutnya :den bagus”. Padahal, pada hakekatnya hal tersebut dapat menghambat dalam usaha pengendalian tikus itu sendiri.

ADD Dalam Menunjang Pembangunan Desa

Written by Ardi
 Alokasi Dana Desa (ADD) adalah bagian keuangan desa yang diperoleh dari bagi hasil pajak daerah dan bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa pada Pasal 18 dijelaskan bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) berasal dari APBD Kabupaten/ Kota yang bersumber dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota untuk Desa, paling sedikit 10% (sepuluh persen). Konsep ADD sendiri sebenarnya bermula dari sebuah kritik dan refleksi terhadap model bantuan desa yang diberikan Pemerintah Pusat bersamaan dengan agenda pembangunan desa sejak tahun 1969. Dalam mendesign transfer keuangan pusat dengan daerah, Pemrintah pada saat itu ternyata masih melanjutkan tradisi Pemerintah sebelumnya. Ini terlihat dari masih berlakunya beragam jenis transfer keuangan yang ditujukan kepada desa, seperti Bantuan Desa (Bandes), Dana Pembangunan Desa (Bangdes), serta Inpres Desa Tertinggal (IDT). Yang kemudian ini ditransformasikan melalui regulasi terbaru yaitu Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 140/640/SJ Tahun 2005 menjadi Alokasi Dana Desa (ADD).

Pembangunan Tempat Sampah Umum

Akhir tahun 2011 kemarin melalui dana ADD (Alokasi Dana Desa ) pemerintah desa membangun tempat sampah umum yang terletak di sebelah utara makam desa. pembangunan tempat sampah umum tersebut mengingat banyak warga yang membuang sampah sembarangan di tepi-jalan, di area pasar desa dan bahkan di area tanah perorangan.

Berikut gambarnya :

Tahun ini Cangaan bersih dari sampah

Berdasarkan laporan dan complain dari warga, utamanya pemilik lahan/tanah yang biasanya lahannya dijadikan pembuangan sampah liar warga dan juga keinginan pemerintahan desa agar Desa Cangaan menjadi Desa yang bersih, akhirnya baru-baru ini dalam bulan Mei Pemerintah desa bersama BPD, Ketua RT/RW memusyawarahkan permasalahan tersebut dan menghasilkan beberapa keputusan :
  1. Pemerintahan desa akan mengangkat seorang pegawai untuk mengambil sampah rumah tangga ke rumah-rumah dan akan diberi honor Rp.800.000 per bulan
  2. Warga dilarang membuang sampah sembarangan.
  3. Warga yang tidak mempunyai area pembuangan sampah (pluruan) sendiri harus ikut program desa tersebut.
  4. Warga yang ikut program tersebut wajib membayar iuran Rp.3.000 sd Rp. 5.000 per bulannya.
  5. Khusus untuk yang punya toko (banyak sampahnya) wajib membayar Rp.10.000 sd. Rp.20.000 per bulannya
Setelah program itu dijalankan, ternyata tidak semulus yang diharapkan, banyak juga warga yang masih keberatan perihal kebijakan tersebut. Pemerintah Desa dalam menyikapi keberatan warga akan mencari solusi atau cara untuk meredam dan memberikan pengertian kepada warga.

Demikian gambar pelaksanaan program :
Pekerja sedang mengankut sampah warga




Pekerja istirahat setelah capek mengangkut sampah

Wednesday, 20 June 2012

Pembangunan Saluran Irigasi di Embung Desa

Dalam bulan Mei ini Desa Cangaan memperoleh program pengadaan saluran irigasi, yang terletak di embung (waduk kecil) desa yang sebelumnya telah mendapatkan proyek pengerukan menggunakan alat berat (bego). Saluran itu dimaksudkan untuk mengairi areal pertanian di sebelah Selatan Embung.
Program pemerintah pengadaan saluran irigasi ini melalui Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Cangaan yang di ketuai mas Jazim. Dalam program tersebut sebagai ketua pelaksana adalah H. Sumari.
Dengan adanya jaringan irigasi yang menelan anggaran 70 juta ini, petani disekitar embung diharapkan bisa meningkatkan hasil pertaniannya, dan juga semangat untuk bertani akan meningkat.

Berikut ini gambar kegiatannya :
Proses penggalian untuk pemasangan cetakan saluran irigasi



Gambar saluran irigasi yang telah terpasang
Kondisi akhir dari kegiatan pengadaan saluran irigasi
 

Program Pemavingan & Pembuatan Drainase Jalan Lingkungan

Dalam bulan Mei sampai Juli 2012 program  Program Pemavingan & Pembuatan Drainase Jalan Lingkungan yang berada di RW 01 berbatasan dengan RW 07 tepatnya jalan menuju makam desa (Rumah Ibu Umiyatun menuju makam) direncanakan akan selesai di bangun.
Sumber dana utama di peroleh dari program PNPM tahun ini, atau menelan dana sekitar 90 juta-an, dalam kegiatan tersebut melibatkan peran serta masyarakat dalam hal penggalian drainase/got yang berada di tepi jalan yang diadakan secara bergiliran tiap hari, tiap setengah hari (pagi) menjadwal 15 s.d 25 orang.
Berikut ini gambar kegiatan tersebut :
Gambar diambil dari samping rumah Ibu Umiyatun menuju makam
Gambar pengerjaan pemavingan
Gambar kerja bakti warga
Begitulah paparan singkat tentang pelaksanaan program pemavingan jalan lingkungan menuju makam desa sekaligus pembuatan drainase / got. Semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat, dan smoga semangat warga dalam membangun desa menuju yang lebih baik tidak pernah padam. Semangat !

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More